Mata Katarak: Penyebab, Gejala, dan Solusi Pengobatan

 


Mata Katarak: Penyebab, Gejala, dan Solusi Pengobatan

Katarak adalah salah satu gangguan penglihatan yang umum terjadi pada orang lanjut usia. Katarak merupakan kondisi di mana lensa mata menjadi keruh, sehingga penglihatan penderita menjadi buram dan kabur. Penyakit ini adalah salah satu penyebab utama kebutaan di seluruh dunia, terutama pada populasi lansia. Meskipun umumnya dikaitkan dengan penuaan, katarak juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor lain. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang katarak, penyebab, gejala, serta langkah-langkah pengobatannya.

 

Apa Itu Katarak?

Katarak adalah penyakit degeneratif yang terjadi ketika protein di dalam lensa mata mulai menggumpal, membentuk kekeruhan yang menghalangi cahaya masuk ke mata. Hal ini menyebabkan penglihatan menjadi buram atau bahkan kabur seperti melihat melalui jendela yang berembun atau berkabut. Menurut data dari World Report on Vision tahun 2019, lebih dari 2,2 miliar orang di dunia mengalami gangguan penglihatan, dan di Indonesia, 81,2% dari kasus gangguan penglihatan pada tahun 2017 disebabkan oleh katarak, menurut Perhimpunan Dokter Mata Indonesia (Perdami).

 

Penyebab Katarak

Meskipun penuaan adalah faktor risiko utama yang menyebabkan katarak, ada beberapa penyebab lain yang dapat mempercepat perkembangan kondisi ini, termasuk:

  1. Faktor Usia: Sebagian besar kasus katarak terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Seiring bertambahnya usia, protein di dalam lensa mata mulai mengubah strukturnya, menyebabkan kekeruhan.
  2. Cedera Mata: Kecelakaan atau trauma pada mata dapat merusak lensa dan memicu katarak.
  3. Genetik: Riwayat keluarga dengan katarak dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.
  4. Diabetes: Tingginya kadar gula darah pada penderita diabetes dapat merusak lensa mata dan mempercepat terjadinya katarak.
  5. Penggunaan Steroid: Penggunaan obat steroid dalam jangka panjang dan dosis tinggi juga dapat menjadi faktor risiko yang signifikan.

 

Gejala Katarak

Gejala katarak sering kali berkembang secara perlahan dan tidak disadari oleh penderitanya hingga penglihatan mulai terganggu secara signifikan. Berikut beberapa gejala umum yang dialami penderita katarak:

  • Pandangan Buram atau Kabur: Penglihatan menjadi tidak jelas, seperti melihat melalui kabut atau jendela berembun.
  • Kesulitan Melihat di Malam Hari: Penderita katarak sering kesulitan melihat dengan jelas di kondisi cahaya rendah, terutama saat malam hari.
  • Peka Terhadap Cahaya: Sinar matahari yang terang atau lampu mobil bisa terasa sangat menyilaukan.
  • Melihat Lingkaran Cahaya: Saat melihat sumber cahaya, penderita mungkin melihat lingkaran cahaya di sekitarnya.
  • Penglihatan Ganda: Dalam beberapa kasus, penderita mungkin mengalami penglihatan ganda pada satu mata.
  • Warna Tampak Pudar: Katarak bisa menyebabkan warna di sekitarnya tampak lebih pudar atau kurang cerah.

 

Pengobatan Katarak

Satu-satunya cara untuk benar-benar menyembuhkan katarak adalah melalui prosedur bedah. Operasi katarak adalah tindakan medis yang cukup umum dan memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang dapat dipertimbangkan:

  1. Kacamata atau Lensa Kontak: Pada tahap awal katarak, penggunaan kacamata atau lensa kontak dengan resep yang lebih kuat mungkin dapat membantu memperbaiki penglihatan. Namun, ini hanya solusi sementara, karena katarak akan terus berkembang.
  2. Operasi Katarak: Ketika katarak mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti membaca atau mengemudi, operasi menjadi pilihan utama. Pada prosedur ini, lensa mata yang keruh diangkat dan digantikan dengan lensa buatan yang jernih. Operasi ini sangat aman dan efektif, dengan risiko komplikasi yang rendah.

 

Mencegah Katarak

Walaupun katarak umumnya disebabkan oleh penuaan, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk memperlambat perkembangannya:

  • Menggunakan Kacamata Hitam: Melindungi mata dari paparan sinar UV dapat membantu mencegah kerusakan lensa mata.
  • Menjaga Kadar Gula Darah Stabil: Bagi penderita diabetes, menjaga kadar gula darah tetap normal dapat mengurangi risiko terkena katarak.
  • Menghindari Penggunaan Steroid Berlebihan: Konsultasikan dengan dokter jika Anda memerlukan pengobatan steroid untuk jangka waktu yang lama.
  • Pola Makan Sehat: Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti buah dan sayuran, dapat membantu menjaga kesehatan mata.

 

Kesimpulan

Katarak adalah gangguan penglihatan serius yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani dengan baik. Penyakit ini terutama menyerang lansia, tetapi faktor risiko lain seperti diabetes, cedera mata, dan genetik juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami katarak. Meskipun gejala awal mungkin tidak terlalu terasa, penglihatan yang buram dan kabur harus segera diperiksakan ke dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Operasi katarak merupakan solusi yang efektif dan aman untuk mengembalikan penglihatan yang terganggu. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko terkena katarak di masa mendatang.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala katarak, segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk diagnosis dan perawatan yang tepat. Jangan biarkan katarak mengurangi kualitas hidup Anda.

 

Sumber: https://www.mitrakeluarga.com/artikel/katarak-adalah