Mata Jereng (Strabismus): Penyebab dan Pengobatan yang Harus Diketahui

 


Mata Jereng (Strabismus): Penyebab dan Pengobatan yang Harus Diketahui

Mata jereng, atau dikenal dengan istilah medis strabismus, adalah kondisi di mana kedua mata tidak sejajar, sehingga bergerak ke arah yang berbeda. Seseorang dengan mata jereng mungkin memiliki satu mata yang fokus ke depan, sementara mata lainnya bisa mengarah ke atas, bawah, atau samping. Kondisi ini dapat memengaruhi penglihatan, menyebabkan ketidaknyamanan, dan menurunkan rasa percaya diri.

 

Apa Itu Mata Jereng (Strabismus)?

Mata jereng adalah gangguan pada koordinasi otot mata yang mengakibatkan ketidakmampuan mata untuk bergerak serentak ke arah yang sama. Pada kondisi ini, kedua mata tidak dapat fokus pada satu titik yang sama, sehingga menghasilkan penglihatan ganda atau bahkan kehilangan penglihatan pada salah satu mata.

Strabismus umumnya terlihat jelas ketika satu mata bergerak ke satu arah sementara mata lainnya tidak mengikuti. Ketidakselarasan ini bisa terjadi sepanjang waktu atau hanya sesekali, tergantung pada jenis strabismus yang dialami.

 

Seberapa Umum Mata Jereng?

Mata jereng lebih sering terjadi pada anak-anak, dengan sekitar 1 dari 20 anak menunjukkan tanda-tanda strabismus. Meskipun sering dianggap sebagai kondisi yang hanya memengaruhi anak-anak, mata jereng pada orang dewasa juga umum terjadi, biasanya akibat penyakit atau masalah kesehatan tertentu.

Beberapa orang dewasa dapat mengalami mata jereng karena kondisi medis seperti diabetes, stroke, atau cedera kepala yang memengaruhi otot mata.

 

Penyebab Mata Jereng

Penyebab pasti mata jereng belum sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami strabismus telah diidentifikasi. Faktor-faktor ini berbeda untuk anak-anak dan orang dewasa.

 

Penyebab pada Anak:

  1. Astigmatisme – Kondisi di mana kornea mata memiliki bentuk yang tidak rata, menyebabkan penglihatan kabur.
  2. Rabun dekat (hiperopia) dan rabun jauh (miopia).
  3. Cerebral palsy – Gangguan pada sistem saraf yang memengaruhi otot-otot tubuh.
  4. Riwayat keluarga dengan strabismus.
  5. Kelahiran prematur.
  6. Diabetes – Beberapa studi menunjukkan bahwa anak dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami strabismus.
  7. Kanker mata dan infeksi yang memengaruhi saraf optik.
  8. Kelainan genetik, seperti Down Syndrome.

 

Penyebab pada Orang Dewasa:

  1. Diabetes – Penyakit ini dapat merusak pembuluh darah kecil di mata, menyebabkan otot mata tidak berfungsi dengan baik.
  2. Penyakit Graves – Gangguan autoimun yang memengaruhi tiroid, yang juga dapat memengaruhi otot mata.
  3. Cedera kepala atau mata.
  4. Stroke atau tumor otak yang dapat merusak saraf atau otot yang mengontrol gerakan mata.
  5. Mata malas (ambliopia) – Kondisi di mana salah satu mata lebih dominan dan mata lainnya menjadi malas atau tidak aktif.

 

Jenis-Jenis Mata Jereng

Strabismus dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan arah ketidaksejajaran mata:

  1. Esotropia – Mata mengarah ke dalam.
  2. Exotropia – Mata mengarah ke luar.
  3. Hypertropia – Mata mengarah ke atas.
  4. Hypotropia – Mata mengarah ke bawah.

 

Ada juga klasifikasi strabismus berdasarkan frekuensi kejadian dan bagian mata yang terkena:

1. Intermittent Exotropia

Pada jenis ini, mata hanya sesekali tidak bergerak secara bersamaan. Misalnya, ketika satu mata fokus pada suatu objek, mata lainnya mungkin mengarah ke objek lain. Intermittent exotropia dapat terjadi pada semua usia dan dapat diobati dengan kacamata, latihan mata, atau operasi otot mata.

2. Esotropia pada Bayi

Esotropia adalah kondisi di mana kedua mata bergerak ke dalam. Jenis ini biasanya terjadi pada bayi di bawah usia 6 bulan. Gejalanya awalnya terjadi sesekali, tetapi lama-kelamaan bisa menjadi permanen jika tidak ditangani dengan tepat.

3. Accommodative Esotropia

Ini adalah jenis strabismus yang paling umum, terutama pada anak usia 2 tahun ke atas. Anak-anak dengan rabun jauh sering kali mengalami jenis strabismus ini. Mata perlu bekerja lebih keras untuk fokus, yang menyebabkan satu mata mengarah ke dalam. Pengobatan termasuk memakai kacamata, dan pada beberapa kasus, diperlukan operasi mata.

 

Gejala Mata Jereng

Gejala utama strabismus adalah perbedaan gerakan mata yang terlihat jelas. Selain itu, gejala lain yang bisa muncul termasuk:

  • Mata yang tidak selaras – Satu mata mungkin bergerak normal, sementara yang lainnya tidak.
  • Penglihatan ganda – Melihat dua gambar dari satu objek.
  • Perlu menutup satu mata untuk melihat objek dengan jelas.
  • Kehilangan penglihatan pada mata yang tidak aktif.
  • Kesulitan fokus pada objek tertentu.

 

Pengobatan Mata Jereng

Ada beberapa metode pengobatan mata jereng, tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan penyebabnya. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan yang umum:

 

1. Menggunakan Kacamata

Menggunakan kacamata adalah salah satu cara untuk meredakan strabismus tanpa perlu operasi. Dengan bantuan kacamata, mata yang terkena dapat lebih fokus pada objek tertentu. Ini biasanya efektif pada anak-anak dengan rabun jauh.

 

2. Latihan Mata

Latihan mata seperti Brock string atau push-up pencil dapat membantu memperbaiki koordinasi mata. Latihan ini sering kali dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis mata atau terapis visual.

 

3. Obat-Obatan

Obat-obatan seperti botox atau obat penenang otot kadang digunakan untuk membantu relaksasi otot mata, sehingga mata dapat lebih mudah fokus pada objek tertentu. Namun, efek obat ini biasanya sementara.

 

4. Operasi Mata

Operasi mata adalah pengobatan yang lebih cepat dan efektif untuk strabismus. Prosedur ini melibatkan penyesuaian otot-otot mata agar keduanya dapat bergerak secara selaras. Operasi ini dapat dilakukan pada semua rentang usia.

 

Kesimpulan

Mata jereng atau strabismus adalah kondisi yang dapat memengaruhi kualitas hidup jika tidak ditangani dengan baik. Dengan berbagai pilihan pengobatan mulai dari kacamata, latihan mata, hingga operasi, seseorang yang mengalami strabismus memiliki peluang besar untuk memperbaiki penglihatannya. Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata jika Anda atau anak Anda menunjukkan gejala mata jereng.

Kunjungi dokter mata atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan yang tepat dan pengobatan yang sesuai. Sehat Selalu, mata sehat, hidup nyaman!

 

Sumber: https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/mata-juling