Kasus Mpox di Thailand: Ancaman Baru dari Varian Clade 1b yang Mengkhawatirkan

 


Kasus Mpox di Thailand: Ancaman Baru dari Varian Clade 1b yang Mengkhawatirkan

Kasus mpox baru-baru ini menimbulkan kekhawatiran besar di seluruh dunia, terutama setelah Thailand mengkonfirmasi kasus pertama varian baru monkeypox yang lebih dikenal dengan nama cacar monyet varian clade 1b. Kasus ini tidak hanya menjadi peringatan serius bagi Asia, tetapi juga menggarisbawahi ancaman global dari penyebaran virus ini.

 

Thailand: Negara Asia Pertama yang Terdampak Mpox Clade 1b

Pada tanggal 14 Agustus 2024, seorang pria Eropa berusia 66 tahun tiba di Bangkok dari Afrika, tanpa disadari membawa varian baru mpox atau cacar monyet clade 1b. Pria tersebut mulai menunjukkan gejala infeksi mpox sehari setelah kedatangannya dan segera dilarikan ke rumah sakit. Berdasarkan penyelidikan Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, pria ini ternyata telah melakukan kontak dengan pasien yang terinfeksi mpox, khususnya varian clade 1b, yang merupakan varian baru yang lebih berbahaya dari cacar monyet.

 

Mpox Clade 1b: Mengapa Varian Ini Sangat Berbahaya?

Mpox clade 1b adalah varian yang baru saja diidentifikasi dan telah menimbulkan kekhawatiran global karena kemampuannya menyebar dengan cepat dan gejala yang ditimbulkan lebih parah dibandingkan varian lainnya. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) bahkan telah menetapkan status wabah mpox varian clade 1b ini sebagai darurat kesehatan yang memerlukan perhatian internasional. Kekhawatiran ini tidak berlebihan, mengingat data terbaru dari WHO dan CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menunjukkan bahwa angka kematian akibat mpox clade 1b di Kongo mencapai 10%, dengan anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan.

 

Sejarah Penyebaran Monkeypox atau Cacar Monyet

Monkeypox, atau cacar monyet, pertama kali ditemukan pada tahun 1958 ketika wabah penyakit mirip cacar terjadi di antara monyet yang digunakan untuk penelitian. Nama cacar monyet pun berasal dari fakta ini. Namun, kasus pertama mpox pada manusia baru ditemukan pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sejak saat itu, mpox menyebar ke beberapa negara di Afrika Tengah dan Barat, dan belakangan ini mulai menyebar ke negara-negara di luar Afrika, termasuk Eropa dan Asia.

Penyebaran monkeypox sebelumnya terbilang terbatas dan sebagian besar terkait dengan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Namun, dengan munculnya varian baru seperti mpox clade 1b, kekhawatiran akan penyebaran yang lebih luas menjadi semakin besar, terutama karena varian ini menunjukkan potensi penularan yang lebih cepat dan gejala yang lebih berat.

 

Respon Thailand Terhadap Kasus Mpox Pertama di Asia

Menanggapi situasi ini, Thailand segera bergerak cepat untuk mengendalikan potensi penyebaran virus ini. Departemen Pengendalian Penyakit Thailand melakukan pelacakan kontak terhadap 43 orang yang pernah berinteraksi dengan pasien tersebut. Orang-orang ini diinstruksikan untuk menjalani pemantauan ketat selama 21 hari, yang merupakan periode inkubasi virus mpox. Pemantauan ketat ini bertujuan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari cacar monyet clade 1b.

Selain itu, Thailand juga memberlakukan kebijakan baru untuk mencegah masuknya virus dari negara lain. Semua pelancong yang datang dari 42 negara yang dianggap berisiko tinggi kini diwajibkan untuk menjalani tes kesehatan saat tiba di Thailand. Langkah ini menunjukkan keseriusan Thailand dalam menanggulangi potensi penyebaran virus, terutama di tengah arus masuk turis yang mulai meningkat kembali setelah pandemi COVID-19.

 

Kasus Mpox di Swedia: Peringatan Bagi Dunia

Thailand bukanlah satu-satunya negara di luar Afrika yang menghadapi ancaman dari mpox clade 1b. Sebelumnya, pada saat WHO menetapkan kasus mpox sebagai darurat kesehatan global, Swedia menjadi negara pertama di luar Afrika yang mengkonfirmasi adanya kasus mpox varian clade 1b. Kasus di Swedia ini menjadi peringatan awal bagi negara-negara lain akan potensi penyebaran global dari varian baru ini.

Munculnya mpox clade 1b di berbagai belahan dunia mengindikasikan bahwa virus ini tidak lagi terbatas pada daerah endemik di Afrika. Sebaliknya, dengan mobilitas manusia yang tinggi dan konektivitas global, potensi penyebaran virus ini menjadi lebih besar dan lebih cepat. Oleh karena itu, penting bagi setiap negara untuk memperkuat sistem pengawasan kesehatan dan respons cepat terhadap setiap kasus baru cacar monyet.

 

Dampak Mpox Clade 1b Terhadap Kesehatan Global

Dengan meningkatnya jumlah kasus monkeypox atau cacar monyet di berbagai negara, termasuk Thailand dan Swedia, dunia kini dihadapkan pada tantangan baru dalam bidang kesehatan global. Mpox clade 1b, dengan karakteristiknya yang lebih mematikan dan cepat menular, telah memaksa banyak negara untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat.

WHO telah menyerukan kerja sama internasional dalam penanganan wabah ini, termasuk dalam hal penelitian vaksin dan pengobatan, pelacakan kontak, serta penegakan kebijakan kesehatan yang ketat di perbatasan. Belajar dari pengalaman pandemi COVID-19, penting bagi komunitas internasional untuk bersiap menghadapi kemungkinan penyebaran lebih lanjut dari mpox.

 

Upaya Penanganan Mpox di Tingkat Global

Selain langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Thailand, upaya penanganan mpox juga menjadi fokus di tingkat internasional. WHO, bekerja sama dengan berbagai organisasi kesehatan lainnya, terus memantau perkembangan kasus cacar monyet di seluruh dunia. Mereka juga bekerja sama dengan negara-negara yang terdampak untuk memperkuat kapasitas laboratorium dalam mendeteksi varian baru virus ini, termasuk mpox clade 1b.

Di sisi lain, penelitian tentang vaksin mpox juga terus dikembangkan. Meskipun hingga saat ini belum ada vaksin khusus untuk mpox clade 1b, vaksin cacar (smallpox) diketahui memiliki tingkat efektivitas yang cukup baik dalam melindungi dari cacar monyet. Namun, tantangan terbesar adalah memastikan distribusi vaksin yang adil dan merata, terutama bagi negara-negara dengan sumber daya terbatas.

 

Kesimpulan: Menghadapi Tantangan Baru dari Mpox Clade 1b

Kasus mpox clade 1b di Thailand menjadi pengingat bagi dunia bahwa ancaman kesehatan global tidak hanya datang dari pandemi yang telah kita kenal sebelumnya seperti COVID-19. Varian baru dari monkeypox atau cacar monyet ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi penyakit menular baru yang memiliki potensi dampak luas.

Dengan upaya pencegahan yang tepat dan kerja sama internasional, diharapkan penyebaran mpox clade 1b dapat dikendalikan sebelum berkembang menjadi krisis kesehatan global. Thailand telah mengambil langkah awal yang penting dalam mengidentifikasi dan merespons kasus ini, dan diharapkan negara-negara lain dapat mengikuti jejak serupa dalam melindungi warganya dari ancaman baru ini.

Sebagai individu, penting untuk tetap waspada, mengikuti perkembangan terbaru terkait mpox dan cacar monyet, serta mematuhi anjuran kesehatan yang dikeluarkan oleh otoritas setempat. Dengan demikian, kita semua dapat berkontribusi dalam mengurangi risiko penyebaran dan melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

 

Sumber: https://www.bbc.com/indonesia/articles/c4gvemegvr5o